Yang Sengsara Itulah | Lirik Lagu Rohani
Lirik Lagu Rohani "Yang Sengsara Itulah". Lagu ini diambil dari Kidung Jemaat No. 181 | dimana Syair dan lagu : Man of Sorrows, What a Name, Philipp P. Bliss 1875. Terjemahan Yamuger 1982 Aransemen : The Broadman Hymnal 1940. Terdaftar dalam Album Musik Rohani yang diterbikan oleh YAYASAN MUSIK GEREJA DI INDONESIA (YAMUGER), lagu tersebut dapat dilihat serta dipelajari di YouTube dengan cara mengetik judul lagunya pada smartphone atau PC Anda jika ada.
Berikut ini cara membawakan lagu "Yang Sengsara Itulah" bisa dengan tempo Andante (kecepatan berjalan) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 96 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 76-108 BPM . Tempo tersebut dapat diukur juga dengan cara mendownload aplikasi metronome pada smartphone yang Anda miliki.
Lirik Lagu Rohani "Yang Sengsara Itulah"
"YANG SENGSARA" ITULAH PUTRA ALLAH MULIA,
PENEBUS MANUSIA. HALELUYA, PUJI DIA!
GANTI AKU DIALAH YANG DIHUKUM, DISESAH.
BEBAS AKU OLEHNYA. HALELUYA, PUJI DIA!
KITA SALAH DAN LEMAH; IA TIDAK BERCELA.
DAMAI PULIH OLEHNYA. HALELUYA, PUJI DIA!
DI SALIB DI GOLGOTA "SELESAILAH!" SABDANYA.
KINI SORGA ARASYNYA. HALELUYA, PUJI DIA!
Lagu tersebut bisa dinyanyikan dari awal (verse) pada lirik "Yang Sengsara" itulah Putra Allah mulia," lalu interlude. Setelah itu ke verse2 pada lirik "Ganti aku Dialah yang dihukum, disesah" lalu interlude lagi, lalu ke verse3 pada lirik "Kita salah dan lemah; Ia tidak bercela" dan modulasi, lalu ke verse4 pada lirik "Di salib di Golgota "Selesailah!" sabdaNya" lalu ending lagu. Lihat juga : Hai Kamu Sekalian Yang Berdahaga.
Berikut ini cara membawakan lagu "Yang Sengsara Itulah" bisa dengan tempo Andante (kecepatan berjalan) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 96 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 76-108 BPM . Tempo tersebut dapat diukur juga dengan cara mendownload aplikasi metronome pada smartphone yang Anda miliki.
Lirik Lagu Rohani "Yang Sengsara Itulah"
"YANG SENGSARA" ITULAH PUTRA ALLAH MULIA,
PENEBUS MANUSIA. HALELUYA, PUJI DIA!
GANTI AKU DIALAH YANG DIHUKUM, DISESAH.
BEBAS AKU OLEHNYA. HALELUYA, PUJI DIA!
KITA SALAH DAN LEMAH; IA TIDAK BERCELA.
DAMAI PULIH OLEHNYA. HALELUYA, PUJI DIA!
DI SALIB DI GOLGOTA "SELESAILAH!" SABDANYA.
KINI SORGA ARASYNYA. HALELUYA, PUJI DIA!
Lagu tersebut bisa dinyanyikan dari awal (verse) pada lirik "Yang Sengsara" itulah Putra Allah mulia," lalu interlude. Setelah itu ke verse2 pada lirik "Ganti aku Dialah yang dihukum, disesah" lalu interlude lagi, lalu ke verse3 pada lirik "Kita salah dan lemah; Ia tidak bercela" dan modulasi, lalu ke verse4 pada lirik "Di salib di Golgota "Selesailah!" sabdaNya" lalu ending lagu. Lihat juga : Hai Kamu Sekalian Yang Berdahaga.