Bahan Khotbah Kristen Tentang Kasih Kemurahan Tuhan
Shalom sobatku yang setia pada kesempatan hari ini kembali kita belajar firman Tuhan melalui “Bahan Khotbah Kristen Tentang Kasih Kemurahan Tuhan”. Tanpa disadari acap kali ada sikap kita yang keliru, yang membuat berkat dan kebaikan Tuhan itu sulit menjadi bagian hidup kita. Hal serupa juga pernah dialami oleh bangsa Israel saat Tuhan membebaskan mereka keluar dari tanah perbudakan di Mesir.
Dalam pembelajaran khotbah ini, Nabi Nehemia kembali mengingatkan tentang kasih kemurahan Tuhan kepada bangsa Israel. Dan dari perjalanan bangsa Israel bersama dengan Tuhan saat keluar dari tanah Mesir, kita dapat belajar beberapa sikap yang harus kita miliki untuk dapat menikmati kasih kemurahan Tuhan. Baca Juga: Mengalami Kuasa Tuhan
MENIKMATI KASIH KEMURAHAN TUHAN
Nehemia 9: 16-21
I. Rendah Hati (16b)
Kata Kunci = Bertindak Angkuh
- Ini menunjukan bahwa sikap ini tidak disukai oleh Tuhan sehingga menyebabkan bangsa Israel lama menerima janji Tuhan untuk menempati tanah perjanjian.
- Bangsa Israel lebih banyak besitegang leher/berdebat daripada mencari solusi.
- Sikap angkuh/sombong menutup mata dan hati kita akan kebaikan-kebaikan Tuhan yang sudah kita nikmatai bahkan yang akan kita nikmati
- Jadi, apabila sikap tersebut tidak disukai maka kita seharusnya bersikap sebaliknya yaitu rendah hati.
II. Taat (16b -17)
Kalimat Kunci = Mereka menolak untuk patuh
Seperti yang kita ketahui tidak patuh sama dengan tidak taat, maka apabila sikap ini tidak disukai Allah kita perlu patuh/taat pada perintah-perintah Tuhan. Bukti ketidaktaatan bangsa Israel saat itu ialah mereka membuat anak lembu tuangan sebagai ilah lain dan berbuat nista yang besar.
III. Mengingat Selalu Perbuatan-perbuatan Tuhan Yang Ajaib (17a)
Kalimat Kunci = Mereka tidak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib yang telah Tuhan perbuat di antara mereka.
Jadi, Mengingat perbuatan Tuhan yang ajaib itu begitu penting agar kita dapat membuat merenungkan kembali bahwa tanpa campur tangan Tuhan kita bukanlah siapa-siapa dan tidak mampu. Tetapi tangan Tuhan yang kuat itu yang memampukan kita dan menyatakan kebaikan-kebaikan-Nya dalam kehidupan kita.
IV. Mengikuti Kehendak Tuhan (17b)
Kalimat Kunci = Mereka besitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir.
Jangan berpegang pada pengetahuanmu sendiri, karena Tuhan mengetahui rancangan-rancanagan apa yang ada padamu. Sikap keras kepela dan cara berpikir sendiri yang dilakukan bangsa Israel membuat mereka berkeliling di padang gurun selam 40 tahun (ayat 21).
Mengapa kita perlu mengikuti kehendak Tuhan:
- Allah Mahapengampun
- Pengasih dan penyayang, ayat 19 tidak meninggalkan bangsa Israel
- Panjang sabar
-berlimpah kasih setia, selalu menyertai dan memelihara selam 40 tahun di padang gurun.
Nehemia kembali mengingatkan akan kasih kemurahan Tuhan ini agar bangsa Israel dapat bersukaria karena Tuhan ada di pihak mereka dan terus menolong mereka. Percayalah senantiasa kepada Tuhan apapun masalah yang kita hadapi, karena dengan kita terus memelihara sikap-sikap yang Tuhan kehendaki kita taati dalam hidup kita, maka berkat kasih kemurahan Tuhan itu dapat kita nikmati dalam kehidupan kita. Amin. Lihat Juga: Kasih SetiaMu
Dalam pembelajaran khotbah ini, Nabi Nehemia kembali mengingatkan tentang kasih kemurahan Tuhan kepada bangsa Israel. Dan dari perjalanan bangsa Israel bersama dengan Tuhan saat keluar dari tanah Mesir, kita dapat belajar beberapa sikap yang harus kita miliki untuk dapat menikmati kasih kemurahan Tuhan. Baca Juga: Mengalami Kuasa Tuhan
MENIKMATI KASIH KEMURAHAN TUHAN
Nehemia 9: 16-21
I. Rendah Hati (16b)
Kata Kunci = Bertindak Angkuh
- Ini menunjukan bahwa sikap ini tidak disukai oleh Tuhan sehingga menyebabkan bangsa Israel lama menerima janji Tuhan untuk menempati tanah perjanjian.
- Bangsa Israel lebih banyak besitegang leher/berdebat daripada mencari solusi.
- Sikap angkuh/sombong menutup mata dan hati kita akan kebaikan-kebaikan Tuhan yang sudah kita nikmatai bahkan yang akan kita nikmati
- Jadi, apabila sikap tersebut tidak disukai maka kita seharusnya bersikap sebaliknya yaitu rendah hati.
II. Taat (16b -17)
Kalimat Kunci = Mereka menolak untuk patuh
Seperti yang kita ketahui tidak patuh sama dengan tidak taat, maka apabila sikap ini tidak disukai Allah kita perlu patuh/taat pada perintah-perintah Tuhan. Bukti ketidaktaatan bangsa Israel saat itu ialah mereka membuat anak lembu tuangan sebagai ilah lain dan berbuat nista yang besar.
III. Mengingat Selalu Perbuatan-perbuatan Tuhan Yang Ajaib (17a)
Kalimat Kunci = Mereka tidak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib yang telah Tuhan perbuat di antara mereka.
Jadi, Mengingat perbuatan Tuhan yang ajaib itu begitu penting agar kita dapat membuat merenungkan kembali bahwa tanpa campur tangan Tuhan kita bukanlah siapa-siapa dan tidak mampu. Tetapi tangan Tuhan yang kuat itu yang memampukan kita dan menyatakan kebaikan-kebaikan-Nya dalam kehidupan kita.
IV. Mengikuti Kehendak Tuhan (17b)
Kalimat Kunci = Mereka besitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir.
Jangan berpegang pada pengetahuanmu sendiri, karena Tuhan mengetahui rancangan-rancanagan apa yang ada padamu. Sikap keras kepela dan cara berpikir sendiri yang dilakukan bangsa Israel membuat mereka berkeliling di padang gurun selam 40 tahun (ayat 21).
Mengapa kita perlu mengikuti kehendak Tuhan:
- Allah Mahapengampun
- Pengasih dan penyayang, ayat 19 tidak meninggalkan bangsa Israel
- Panjang sabar
-berlimpah kasih setia, selalu menyertai dan memelihara selam 40 tahun di padang gurun.
Nehemia kembali mengingatkan akan kasih kemurahan Tuhan ini agar bangsa Israel dapat bersukaria karena Tuhan ada di pihak mereka dan terus menolong mereka. Percayalah senantiasa kepada Tuhan apapun masalah yang kita hadapi, karena dengan kita terus memelihara sikap-sikap yang Tuhan kehendaki kita taati dalam hidup kita, maka berkat kasih kemurahan Tuhan itu dapat kita nikmati dalam kehidupan kita. Amin. Lihat Juga: Kasih SetiaMu