-->

Bahan Khotbah Kristen Tentang Pra-Paskah

Shalom sobatku yang setia, pada kesempatan kali ini saya rindu berbagi kebenaran firman Tuhan yang biasa saya bawakan sebelum paskah atau biasa disebut pra-paskah. Khotbah ini biasa cocok juga di komonitas pemuda, karena temanya sedikit bernuansa-nuansa cinta.

Mendengar kata cinta, saya langsung teringat perasaan saat jatuh cinta. Tentu ada perasaan yang berbeda dari biasanya saat jatuh cinta, ingin selalu bertemu karena rindu, ingin selalu bersama, dan ingin selalu memberikan yang terbaik, intinya perasaan yang bahagia yang selalu dirasakan. Apakah sobatku yang setia ingat saat cinta pertama atau cinta mula-mulamu pada Kristus. Itu sesuatu perasaan yang special. Namun, seiring berjalannya waktu ada pula yang mulai cuek dan tidak memiliki kerinduan seperti cinta mula-mula itu lagi. Kenapa hal seperti ini bisa terjadi? Dan mengapa kita harus selalu memupuk dan mengalami kemesraan bersama dengan Tuhan?

SIAPKAH KAU TUK JATUH CINTA LAGI?
Matius 26:33-35; 69-75

I. Agar Tidak Terjadi Penyangkalan
Perlunya untuk selalu mengalami cinta dengan Tuhan agar tidak menjadi seperti Petrus menyangkal Yesus. Pada Matius 26:33-35 Petrus selalu gombal pada Tuhan dengan mengatakan “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak”. Petrus menegaskan lagi di ayat 35 “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, Aku takkan menyangkal Engkau”. Tetapi pada kenyataannya Matius 26:69-75 Petrus tiga kali menyangkal Yesus. Mengapa ini bisa terjadi: pertama karena rasa takut, kedua ada intimidasi, dan ketiga ada keraguan. Terus membangun hubungan cinta dengan Tuhan agar ada keberanian, kekuatan, dan kepastian.

II. Agar Tidak Patah Hati (Markus 14:72)
Petrus teringat akan janji dan komitmennya dihadapan Tuhan tetapi ia menyangkal Yesus tepat seperti yang dikatakan Yesus “sebelum ayam berkokok engakau akan menyangkal Aku tiga kali”. Hal pahit dialami oleh Petrus, "lalu menangislah ia tersedu-sedu" menandakan hatinya yang hancur dan patah hati. 
Ciri orang patah hati:
- Jarang kumpul
- Jadi pendiam
- Tidak Fokus
- Cari pelarian
Cukup Petrus mengalami patahati karena penyangkalannya jangan itu terjadi pada kita. Namun Yesus selalu peduli (Markus 16: 7-8) Tuhan Yesus tidak sekali-kali melupakan Petrus, Dia selalu mengingat Petrus sebagai murid-Nya.

III. Agar Mengalami Kuasa Tuhan
Setelah kejadian yang menimpanya, Petrus percaya 100% atau dapat dikatakan percaya sepenuhnya kepada TUhan (Kis. 3:11-16). Samapi pada akhirnya Petrus dapat menuai jiwa bagi Kristus. Ini bonus dari Tuhan bahwa orang-orang yang percaya kepada Yesus semakin bertambah. (Kis. 4:4). Saat kita mengalami kuasa Tuhan, kita juga dipersiapakan menyatakan kuasa itu bagi orang lain yang rindu mengalami kuasa Tuhan. Bangunlah terus rasa cinta kepada Tuhan agar kita dapat dipakai menjadi alat untuk menyatakan kuasa-Nya.

Jadi sobatku yang setia siapapun kita! Teruslah mengalami kasih Tuhan karana cinta Tuhan itu penting. Agar tidak terjadi penyangkalan, tidak mengalami patah hati, dan kita mampu mengalami kuasa Tuhan serta menyatakan kuasa itu dalam kehidupan kita untuk menuai banyak jiwa bagi Kristus. Baik dimoment pra-paskah atau pun dalam setiap fase-fase hidupmu bangunlah terus rasa kecintaanmu pada Tuhan dan ingatlah akan cinta mula-mula kita maka akan banyak jiwa dimenangkan dan cinta kita pun makin bertambah-tambah pada-Nya. Amin. 
                   - Ku-Cinta Kau

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel