-->

Kerangka Khotbah Kristen Tentang Pertobatan

Pertobatan merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi keKristenan. Pertobatan sering kali dikhotabahkan dan menjadi salah satu topik penting untuk disampaikan di gereja atau komunitas Kristen. Namun, sayangnya masih banyak orang yang salah paham tentang pertobatan. Pertobatan secara umum hanya dipahami sebagai pengakuan dosa kepada Tuhan di hadapan pendeta atau seseorang yang lain. Pertobatan bukan hanya sekedar soal pengakuan dosa atau meminta pengampunan dari Allah, tapi lebih dari itu pertobatan ialah tentang mengarjakan keselamatan seumur hidupmu. Pertobatan adalah gaya hidup orang percaya.

Sifat dosa selalu arahnya bertentangan dengan Allah. Posisi manusia saat ini adalah dalam dosa, hal ini harus diputuskan dan diselesaikan. Maka dari itu dengan rencana Allah untuk mengirim anak-Nya yang tunggal, supaya kita memiliki damai sejahtera dan hidup. Akibat masalah manusia yaitu keterpisahan dengan Allah (Roma 3:23), maka jalan keluar dari Allah ialah salib (1 Pet. 2:24). Sebagai tanggapannya Manusia harus merespon dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Pengakuan Dosa Menghasilkan Pemulihan
Mazmur 32:1-11

Latarbelakang dari Mazmur ini ditulis ialah pengalaman pemazmur sendiri yaitu raja Daud yang ingin menyampaikan pengalamannya saat menerima pemulihan dari Allah (2 Sam 12:13). Ada beberapa tahapan yang Daud lakukan sampai menerima pemulihan.

I. Mengakui Dosa (5-7)
- Berdoa
- Menemui /Mencari Allah
- Allah adalah Penolong/tempat perlindungan.
- Kerendahan hati dan Kejujuran kita
wal dari sebuah pemuliahan ialah keterbuakaan. Daud mengakui sesalahan-kesalahan dan pelanggarannya. Daud mencari Allah dan berusaha terus menemui-Nya untuk meminta belas kasihan. Saat kita mengaku dosa dihadapan-Nya, Ia setia dan adil, Dia akan mengampuni kita (1 Yoh 1:9). Dosa membuat kita menyimpang dari jalan Allah, tapi pengakuan membawa kita berbalik ke jalan Allah.

II. Memperbaiki Kesalahan (8-9)
- Mendengarkan pengajaran Tuhan
- Mendengarkan Nasehat Tuhan
- Berubah menjadi Pribadi yang lebih baik
Tidak hanya stop pada pengakuan dan meninggalkan dosa. Terlebih penting memperbaiki segala hal dengan mereka, yang kepada siapa kita bersalah. Tidak lagi tinggal dalam lumpur dosa.

III. Hasil Pemulihan (10-11)
- Dikelilingi-Nya dengan kasih setia
- Bersukacita
- bersorak-sorai
- bertindak benar
- optimis dalam hidup. Baca Juga: Hidup Optimis

Daud tahu betul akan rasa ketidaknyamanan saat jauh dari Allah akibat dosanya. Oleh karena itu saat nabi Natan di utus Tuhan menemui Daud dan menyampaikan pelanggaran-pelanggarannya, Daud tidak membantah sama sekali. Dengan bersikap sportif Daud mengakui dosanya dan memperbaiki kesalahannya, raja Daud menerima pemulihan dari buah pertobatan itu. Amin. Baca Juga: Pertobatan Anak Bungsu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel