-->

Bahan Khotbah Kristen Tentang Finishing Well

Shalom sobatku yang setia, kembali lagi dengan bahan khotbah Kristen dan dalam kesempatan kali ini kita akan belajar tentang “Finishing Well” atau dalam bahasa Indonesia ialah “Mengakhiri Dengan Baik”. Paulus dalam suratnya kepada anak kekasihnya yaitu Timotius menyampaikan tentang nasehat untuk terus memaksimalkan hidup yang telah dianugerahkan oleh Tuhan Yesus Kristus pada setiap kita.

Banyak orang percaya terlena dengan keadaan dunia yang terus memikat kepada sesuatu yang bersifat fana dan cenderung mengarahkan kita kepada hal-hal yang menjerumuskan kepada juarang maut, sehingga lupa tujuan utama dalam hidupnya untuk menjadi alat kemuliaan bagi Tuhan. Maka dari itu, tanpa bosan-bosannya Paulus selalu dalam setiap suratnya untuk mengingatkan bagaimana agar umat Allah tidak lupa dengan karya keselamatan Kristus dan keselamatan itu perlu dikerjakan hingga dapat memperoleh hasil yang terbaik di akhir kehidupan.

FINISHING WELL
2 Timotius 4:5-8
Bagaimana agar kita dapat mengakhiri pertandingan hidup ini dengan baik?


I. Mampu Menguasai Diri
    - Dalam segala hal
    - Berjaga-jaga terhadap ajaran sesat
    - Menaklukan keinginan duniawi

II. Sabar Menderita
    - Bertahan dalam kesukaran
        * Paulus dihina
        * Dipenjara
        * Menerima hukuman = menunggu keputusan dari pemerintahan romawi tentang kematiannya
    - Dapat menahan diri
    - Tidak mengeluh

III. Terlibat Dalam Pemberitaan Injil
    - Memberitakan Injil merupakan pekerjaan orang percaya/gereja
    - Menyampaikan kabar baik
    - Kabar keselamatan melalui Yesus Kristus

IV. Tunaikan Tugas Pelayananmu
    - Menjadi pelayan Kristus yang baik
    - Sampai selesai
    - Hingga akhir hayat seperti Paulus
    - Menerima Upah = Mahkota Kehidupan

Awal dari perjalanan Iman kita ialah saat menerima keselamatan melalui Yesus Kristus, maka diperlukan pertanggung jawaban dan perjuangan untuk dapat mengakhiri dengan baik. Kuasailah dirimu dalam segala hal karena kita berjuang melawan arus dunia ini, dunia membenci kita karena memang kita bukan dari dunia ini, sorga adalah tempat kita. Terus sabar dan bertahan dalam penderitaan , terlibat dalam pengkabaran Injil karena inilah yang di kehendaki Yesus untuk dapat kita lakukan serta tunaikanlah setiap tugas pelayanan kita maka akhir hidup kita tidak akan menjadi sia-sia. Tuhan akan memperhitungkan semuannya segala jerih lelahmu tidak akan sia-sia, kita dapat mengakhiri dengan baik. Amin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel