Yesus Kini Kataku | Lirik Lagu Rohani
Lirik Lagu Rohani "Yesus Kini Kataku". Diambil dari Kidung Jemaat No. 215 | dimana Syair : Pengakuan Tomas, H.A. Pandopo 1982, berdasarkan Yohanes 20:28 Lagu : Djaina Tanggerahi 1979 Aransemen : H.A. Pandopo 1982. Terdaftar dalam Album Musik Rohani yang diterbikan oleh YAYASAN MUSIK GEREJA DI INDONESIA (YAMUGER), lagu tersebut dapat dilihat serta dipelajari di YouTube dengan cara mengetik judul lagunya pada smartphone atau PC Anda jika ada.
Berikut ini cara membawakan lagu "Yesus Kini Kataku" bisa dengan tempo Andante (kecepatan berjalan) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 100 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 76-108 BPM . Tempo tersebut dapat diukur juga dengan cara mendownload aplikasi metronome pada smartphone yang Anda miliki.
Lirik Lagu Rohani "Yesus Kini Kataku"
YESUS, KINI KATAKU: "TUHAN, ALLAHKU!"
YESUS, TADI 'KU SEDIH DAN HATIKU PEDIH;
YESUS, KINI KAUBERI PERCAYA TAK HENTI!
YESUS, AGUNG KASIHMU TERHADAP HAMBAMU!
Menyanyikan lagu "Yesus Kini Kataku" bisa dimulai dari awal pada lirik "Yesus, kini kataku: "Tuhan, Allahku!" hingga pada lirik "Yesus, agung kasihMu terhadap hambaMu!" lalu interlude. Kemudian setelah itu diulang lagi dari awal lagu hingga akhir lagu, lalu ending lagu. Lihat juga : Yang Sengsara Itulah.
Berikut ini cara membawakan lagu "Yesus Kini Kataku" bisa dengan tempo Andante (kecepatan berjalan) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 100 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 76-108 BPM . Tempo tersebut dapat diukur juga dengan cara mendownload aplikasi metronome pada smartphone yang Anda miliki.
Lirik Lagu Rohani "Yesus Kini Kataku"
YESUS, KINI KATAKU: "TUHAN, ALLAHKU!"
YESUS, TADI 'KU SEDIH DAN HATIKU PEDIH;
YESUS, KINI KAUBERI PERCAYA TAK HENTI!
YESUS, AGUNG KASIHMU TERHADAP HAMBAMU!
Menyanyikan lagu "Yesus Kini Kataku" bisa dimulai dari awal pada lirik "Yesus, kini kataku: "Tuhan, Allahku!" hingga pada lirik "Yesus, agung kasihMu terhadap hambaMu!" lalu interlude. Kemudian setelah itu diulang lagi dari awal lagu hingga akhir lagu, lalu ending lagu. Lihat juga : Yang Sengsara Itulah.