-->

10 Ayat Alkitab tentang Pernikahan dalam Kristen

Pernikahan adalah karunia dari Allah. Ia menginginkan semua perkawinan bahagia di dalam Dia. Hal ini terbukti dari banyaknya ayat alkitab tentang pernikahan, prinsip dan nasehatnya serta contoh dan teladan dari hamba hambanya jaman dahulu. Sewaktu laki laki dan perempuan membuat keputusan untuk menikah mereka melibatkan Tuhan dalam ikatan mereka tersebut.

Ikrar janji pernikahan tidak bisa dianggap remeh, salah satu ayat alkitab mengumpamakannya sebagai tali rangkap tiga yakni antara pihak laki laki, wanita dan TUHAN. Mereka sebelumnya adalah dua pribadi, namun ayat lain menyebutkan mereka bukan lagi dua tapi satu. Apa maksudnya?

Maksudnya adalah sepasang suami istri harus satu pemikiran, perasaan, tindakan dan lain lain. Hal ini memungkinkan komunikasi yang terarah dan kasih yang lebih bukan untuk diri sendiri. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut pandangan alkitab tentang pernikahan, silahkan simak uraian kata alkitab dibawah ini.

Ayat Alkitab tentang Pernikahan

1. Matius 19:6

Ayat 6 : “Jadi mereka bukan lagi dua, tetapi satu daging. Sebab itu, apa yang sudah dipersatukan Tuhan, jangan sampai diceraikan oleh manusia.”

Inilah ayat alkitab pertama yang sudah tidak asing lagi. Seperti yang sudah kita singgung sedikit di awal, dua orang yang sudah menikah bukan lagi dua melainkan bersatu menjadi satu daging. Allah sangat memandang penting pernikahan sehingga yang Ia sudah satukan menjadi ikatan janganlah dipisahkan oleh manusia. Siapa lah kita bisa mengingkarinya?

2. Kejadian 2:24

Ayat 24 : “Karena itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya, dan akan bersatu dengan istrinya; dan mereka akan menjadi satu daging.”

Dalam buku pertama di alkitab, Allah adalah sang penyelenggara keluarga yang pertama hingga kini. Ia mengatakan maksud tujuannya bagi umat manusia termasuk untuk keluarga keluarga. Seorang lelaki akan meninggalkan ayah dan ibunya kemudian bersatu bersama istrinya begitu pula sebaliknya.

3. Kejadian 2:18

Ayat 18 : “Tidak baik manusia sendirian, Aku akan menjadikan seorang penolong yang sepadan dengannya.

Pada mulanya Allah melihat bahwa tidak baik seorang hanya sendirian, maka ia menjadikan Hawa sebagai pasangan bagi Adam. Maka, semua makhluk hidup Allah ciptakan berpasang pasangan. Allah menciptakan sebagai penolong bagi-Nya. Dewasa ini pun, karena kebaikan hati Allah yang mengaruniakan pernikahan, kita perlu bersyukur dan menghargainya.

4. Amos 3:3

Ayat 3 : “Bisakah dua orang berjalan bersama, jika mereka tidak bersepakat?

Ayat ini berbicara bukan hanya tentang pernikahan melainkan secara umum bisa untuk sepasang sahabat, kerabat dan keluarga. Seseorang yang ingin menikah tentu saja harus benar benar yakin bahwa pasangan mereka bukan hanya sebagai seorang pasangan hidup melainkan juga sebagai seorang sahabat sejati yang bisa saling mengerti dan memiliki kesepakatan bersama.

5. 1 Petrus 3:8

Ayat 8 : “Akhirnya, hendaklah engkau sekalian sepikir, saling berbelas kasihan, mengasihi sesama saudara, penyayang, berbudi.

Bagaimana sepasang suami istri bisa bersikap? Prinsip di buku petrus ini bisa juga diterapkan untuk suami dan istri. Di mana di dalamnya harus ada belas kasihan, penyayang, berbudi dan sepikiran. Dengan demikian keluarga bisa tetap bersatu.

6. 1 Korintus 7:2

Ayat 2 : “Kendati demikian, untuk menghindari percabulan, hendaklah masing-masing pria memiliki istrinya sendiri, dan hendaklah masing-masing perrempuan memiliki suaminya sendiri.”

Dewasa ini ada banyak orang yang tidak mengindahkan kata kata dalam alkitab. Seperti halnya percabulan, pasangan suami istri kristen masing masing hendaknya tetap menjaga perkawinan mereka tetap suci dengan menghindari percabulan. Masing masing mereka perlu berpikir bahwa ada suami atau istri yang perlu mereka jaga dan hormati.

7. Ibrani 13:4

Ayat 4 : “Hendaklah perkawinan itu mulia dalam segala hal, dan tidak mencemarkan tempat tidur, tetapi Tuhan akan menghakimi orang-orang yang cabul dan berzina.”

Dalam ayat ini Tuhan menghendaki pernikahan yang mulia dalam segala hal. Tuhan sangat membenci hal buruk dalam perkawinan seperti percabulan dan perzinaan. Pada waktu dan saatnya Ia akan menghakimi mereka yang berbuat demikian.

8. 1 Petrus 3:7

Ayat 7 : “Demikian juga, hai engkau para suami, hiduplah bersama mereka dengan kebijaksanaan, menghormati istri, sebagai kaum yang lebih lemah, dan sebagai sesama pewaris dari kasih karunia kehidupan, supaya doa-doamu tidak terhalang.”

Bagaimana doa bisa terhalang jika sang suami merendahkan istrinya? Ya, prinsip ini mengajarkan bagi para suami untuk merespek istrinya masing masing karena inilah kehendak TUHAN untuk kalian lakukan. Sekali lagi ayat ini menandaskan hiduplah bersama dengan kebijaksanaan.

9. Efesus 5:31

Ayat 31 : “Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.”

Prinsip di Efesus 5:31 adalah kunci bagaimana keluarga bisa bahagia. Dengan terus mengupayakan kehidupan keluarga yang harmonis dengan saling mengasihi, merespek dan menghormati tentu saja, keluarga ini bisa dikatakan mengindahkan perintah yang TUHAN sudah berikan.

10. Kejadian 1:28

Ayat 28 : “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ‘Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Allah memiliki misi dan tujuan untuk setiap keluarga. Setiap pasangan hendaknya beranak cucu dan bertambah banyak. Firman ini dikatakan kepada pasangan pertama yakni Adam dan Hawa sebelum akhirnya mereka memilih untuk memberontak dan berbuat dosa. Meskipun demikian tujuan Allah tidak meleset, sebab Allah masih menginginkan setiap keluarga bahagia.

Baca Juga :

Inilah uraian selengkapnya seputar ayat ayat emas alkitab yang mungkin sudah biasa Anda dengar pada saat khotbah pernikahan, ayat tema atau sebagai bahan renungan. Dengan demikian kita bisa tahu apa yang TUHAN kehendaki bagi kita setelah memutuskan untuk mengarungi kehidupan rumah tangga.

Tidak berdasarkan Anda menikah muda atau tidak, bagi TUHAN pernikahan adalah sangat berharga. Dari ayat –ayat favorit diatas kita juga bisa belajar bagaimana pandangan TUHAN tentang perceraian. Jadi silahkan untuk para pria dan wanita yang hendak menikah, perlunya merenungkan terlebih dahulu ayat alkitab yang bisa bantu mereka lebih siap untuk menikah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel